SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA YANG SEING MEMOSTING KAN SEBUAH KUMPULAN PUISI YANG BERASAL DARI PIKIRAN SAYA

Minggu, 24 Oktober 2010

DI LARANG MENYANYI DI KAMAR MANDI

Cerpen “Dilarang Menyanyi Di Kamar Mandi” mengisahkan masyarakat di sebuah daerah yang padat penduduk. Di dalam cerita tersebut di kisahkan seorang wanita yang sangat disiplin hidupnya. Ia bangun tidur dengan tepat waktu, berangkat dan pulang kerja dengan tepat waktu, makan tepat, sampai mandi pun tepat waktu tidak luput setiap mandi, wanita itu selalu menyanyi di kamar mandi, sebenarnya suara wanita itu tidak terlalu bagus, tetapi karena biasa di lakukan tepat waktu, warga sekitar menjadi tahu kebiasaannya itu.
Kebiasaan menyanyi di kamar mandi itu ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum lelaki. Tepat setiap waktu si wanita itu mandi, banyak banyak lelaki yang berdiri di balik tembok kamar mandi menikmati indahnya suara wanita yang sedang mandi itu, dengan diiringi ssuara air yang jatuh membasahi tubuhnya. Mereka membayangkan adegan yang erotisdengan wanita itu. Tentu saja hal ini menjadi masalah besar bagi kaum ibu.
Ibu-ibu di daerah tersebut yang memakai daster dan gulungan rambut di kepala, mendatangi pak RT dengan sikap geram. Mereka menuntut pak RT untuk mengambil tindakkan tegas terhadap wanita tersebut, agar ia tidak lagi menyanyi di kamar mandi. Permintaan ibu-ibu tersebut pun di penuhi. Pak RT dengan malu-malu mejelaskan dengan penuh perhatian wanita itu menerima usulan Pak RT.
Esok harinya, tidak lagi suara serak basah dari kamar mandi. Wanita itu tidak lagi menyanyi, hanya terdengar suara air ysng mrmbsdshi tubuh. Meski begitu, toh para lelaki di daerah tersebut tetap tidak berhenti menghayalkan adegan seru dengan wanita itu. Tindakan menghentikkan itu dari kebiasaannya menyanyi di kamar mandi, ternyata tidak memulihkan kapasifan dalam rumah tangga warga di daerah tersebut, alhasil ibu-ibu di daerah itu meminta Pak RT mengusir wanita tersebut dari daerah mereka.
Dengan berhati-hati, Pak RT mengabulkan keinginan ibu-ibu tersebut. Rasa malu menyelimuti wajah Pak RT ketikan wanita itu dan menjelaskan maksud kedatangannya itu. Wanita itu dengan seksama mendengaran penjelasan Pak RT, ia tidak merasa tersinggung dengan penjelasan Pak RT tersebut. Akhirnya dengan tidak kerendahan hati nya ia memutuskan untuk di kondominium.
Sehari setelah wanita tersebut pergi, di sebuah teras rumah salah seorang warga, bercakap-cakap sepasang suami-istri. Si suami berkata bahwa jam-jam ini, adalah waktunya wanita itu mandi. Ia  mandi dengan penuh semangat, suaranya yang seksi selalu mengiringi suara air membasahi tubuhnya yang padat berisi. Si suami tak henti-hentinya berimajinasi tentang wanita itu. Tentunya hal ini membuat si istri marah si istri berteriak minta tolong, ternyata teriakannya disambut oleh ibu-ibu lain di daerah itu.
Pak RT menjadi kalang kabut menghadapi persoalan ini. Tindakkannnya mengusir wani tersebut dari daerah kekuasaannya ternyata tidak membuahkan hasil. Wanita tersebut memang telah pergi, tetapi imajinasi tentang wanita itu tetap ada dalam benak kaum lelaki di daerah itu. Pak RT segera mengambil tindakan tegas. Ia memerintahkan para kaum ibu untuk ikut program senam kebahagiaan rumah tangga, dengan tujuan agar para ibu di daerahnya dapat membahagiakan suami mereka di tempat tidur. Pak RT juga mengeluarkan peraturan baru, yaitu “DIALARANG MENYANYI DI KAMAR MADI”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar